Alhamdulillah kita masih bisa dipertemukan
kembali dengan pergantian tahun Islam yang mulia ini. Tepat pada hari ini, 14
Oktober 2015 kita merayakan tahun baru Islam yang ke 1437 Hijriah. Udah ada
yang tahu belum sejarah awal mula munculnya tahun hijriah?? Karena sekarang
kita sedang berada di tahun yang baru, yuuk kita ulas sejarah mengenai tahun
baru Islam ..
Penggunaan system perhitungan
Islam sebenarnya belum dilakukan dimasa Rasulullah SAW masih hidup. Singkatnya perhitungan
tahun Islam digunakan sejak kejadian di masa Umar bin Al-Khattab. Berawal dari ketika
khalifah mendapatkan surat balasan yang mengkritik bahwa surat yang dikirim
terdahulu dikirim tanpa angka tahun. Kemudian beliau berfikir untuk membuat
tahun yang berasaskan Islam.awalnya terdapat empat peristiwa yang dicalonkan
sebagai tahun pergantian Islam. Empat diantaranya yaitu, hari kelahiran nabi
Muhammad SAW, hari wafatnya Rasulullah SAW, hari Rasulullah menerima wahyu pertama
di gua Hira, dan dari tanggal serta bulan Rasulullah melakukan hijrah dari
Mekah ke Madinah. Beliau lalu bermusyawarah dengan para sahabat, mereka lalu
berjima’ untuk menjadikan momentum tahun baru Islam pada saat terjadinya peristiwa
hijrah nabi sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Kalender system qamariyah berdasarkan
peredaran bulan sudah dikenal oleh bangsa arab sejak lama. Begitu pula
nama-nama bulan serta jumlahnya 12 bulan dalam setahun. Bahkan bulan pertama
yang digunakan adalah bulan Muharram dan bulan Dzulhijjah sebagai bulan terahir
sebelum kenabian. Jadi sebagai titik acuan hanyalah tahun terjadinya hijrah
Nabi Muhammad SAW, bukan bulan terjadinya hijrah. Meskipun hijrah Nabi bukan
pada bulan Muharram namun bulan tersebut tetap dijadikan bulan pertama dalam
kalender Islam.
Bulan muharram merupakan salah
satu bulan suci bagi kaum muslimin, maka sebagian umat menjadikan sebagai hari
besar yang harus diperingati. Tak sedikit yang merayakannya dengan mengadakan
tabligh akbar, syukuran, dan kegiatan kegiatan lainnya. Namun tak sedikit pula
yang menggunakan momen suci tersebut untuk melakukan acara-acara yang mengarah
pada kesyirikan. Padahal peringatan tersebut tidak pernah dicontohkan oleh para
Radhiyallahu ‘Anhum.
Terus gimana dong sikap yang baik dalam
menyambut tahun yang baru ini??
1. Perbaiki
hubungan kita kepada Allah dengan meningkatkan ketaatan kita, contoh simplenya
niih sholat jangan ditunda-tunda.
2. Introspeksi
diri, dengan harapan setelah menintrospeksi diri sendiri kita dapat menjadi
pribadi yang jauh lebih baik.
3. Memperbaiki
hubungan sesama umat manusia.
Semoga di tahun yang baru ini kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Amiiin
0 comments:
Posting Komentar